Pada bahasa pemrograman PHP ada fungsi yang disediakan khusus dalam pustaka fungsinya, memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan suatu file dan mengetahui apakah file tersebut error atau bisa dibaca. Fungsi tersebut adalah is_readable(). Fungsi ini mirip dengan file_exitsts(), namun kelebihan fungsi is_readable() adalah mampu mendeteksi apakah file tersebut bisa di baca atau error.
Langsung saja ke contoh program PHP berikut ini.
Misalkan ada beberapa file yang tersimpan pada direktori coba/, kemudian kita ingin mendapatkan informasi bahwa apakah file contoh2.txt ada di dalam direktori tersebut serta apakah file tersebut bisa dibaca alias tidak error?
Untuk mendapatkan informasi tersebut maka kita buat kode program PHP nya seperti berikut ini.
/*contoh program PHP*/
$dir_file = 'coba/contoh2.txt'; //string direktori file disimpan pada variabel $dir_file
/*skema pemilihan, jika nilai direktori pada variabel $dir_file ditemukan dan bisa dibaca maka akan akan ditampilkan 'File ada dan bisa dibaca', namun jika file tersebut tidak ada atau tidak bisa dibaca maka akan ditampilkan 'File tidak ada atau tidak bisa dibaca'*/
if (is_readable($dir_file)) {
echo 'File ada dan bisa dibaca';
} else {
echo 'File tidak ada atau tidak bisa dibaca';
}
Output dari fungsi is_readable() adalah 1 atau 0 (tipe nilai boolean). JIka file ditemukan dan bisa dibaca maka outputnya adalah 1, sebaliknya jika file tidak ditemukan atau tidak bisa dibaca, maka outputnya adalah 0.
Kekurangan dari fungsi ini adalah andaikata output dari fungsi is_readable() adalah 0, maka ada dua kemungkinan, yaitu apakah file tidak ditemukan atau file tidak bisa dibaca alias error?
Untuk melengkapi penerapan fungsi is_readable(), sebaiknya didampingi fungsi lain seperti file_exists(), untuk bisa memastikan dua kemungkinan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh Bram | 2021-04-05 | Dikunjungi 0 pengunjung unik per hari
